Skip to content
Home » Fakta Menarik tentang Gereja Ayam di Borobudur: Ikon Unik di Atas Bukit

Fakta Menarik tentang Gereja Ayam di Borobudur: Ikon Unik di Atas Bukit

Jika Anda pernah berkunjung ke kawasan Borobudur, Anda mungkin pernah mendengar tentang Gereja Ayam, sebuah bangunan ikonik yang terletak di atas Bukit Rhema. Meskipun sering disebut sebagai “Gereja Ayam”, sebenarnya bangunan ini bukanlah gereja dan tidak sepenuhnya berbentuk ayam. Gereja Ayam adalah salah satu destinasi wisata unik yang menyimpan banyak cerita menarik. Mari kita simak beberapa fakta menarik tentang Gereja Ayam yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Bentuk Asli Bukan Ayam, tetapi Burung Merpati

Salah satu fakta menarik tentang Gereja Ayam adalah bahwa bangunan ini sebenarnya dirancang berbentuk burung merpati, bukan ayam. Daniel Alamsjah, sang pendiri, membangun tempat ini dengan tujuan menjadikannya pusat doa dan meditasi berbentuk burung merpati sebagai simbol perdamaian. Namun, karena bentuk kepalanya yang menyerupai jengger ayam, masyarakat setempat lebih mengenalnya sebagai Gereja Ayam.

2. Dibangun sebagai Tempat Ibadah dan Rehabilitasi

Gereja Ayam awalnya dibangun sebagai tempat ibadah untuk semua agama, bukan hanya untuk Kristen saja. Daniel Alamsjah mendapatkan ilham untuk membangun tempat ini setelah menerima petunjuk dalam doa. Ia bermimpi melihat bukit hijau dengan sosok burung besar di atasnya, yang akhirnya terwujud menjadi Gereja Ayam. Selain itu, gereja ini juga difungsikan sebagai tempat rehabilitasi bagi orang-orang yang membutuhkan, termasuk pecandu narkoba dan anak-anak berkebutuhan khusus.

3. Pemandangan Memukau dari Puncak

Salah satu daya tarik utama Gereja Ayam adalah pemandangan luar biasa yang bisa dinikmati dari puncaknya. Dari kepala burung yang berada di bagian paling atas bangunan, pengunjung dapat melihat panorama 360 derajat berupa hamparan pepohonan hijau, sawah, dan pemandangan Gunung Merapi, Gunung Merbabu, serta Candi Borobudur di kejauhan. Pemandangan ini terutama memukau saat matahari terbit, menjadikannya spot yang sempurna untuk para pencinta fotografi.

4. Proses Pembangunan yang Panjang dan Berliku

Pembangunan Gereja Ayam dimulai pada tahun 1990-an, tetapi terhenti pada tahun 2000 karena kekurangan dana. Selama bertahun-tahun, bangunan ini dibiarkan terbengkalai dan sempat menjadi “bangunan misterius” di atas bukit. Baru pada tahun 2014, Gereja Ayam mulai dikelola dengan lebih baik dan dibuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Kini, tempat ini terus mengalami perbaikan dan renovasi untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi para pengunjung.

5. Menjadi Lokasi Syuting Film dan Konten Kreator

Gereja Ayam semakin populer setelah digunakan sebagai lokasi syuting film “Ada Apa dengan Cinta? 2”. Sejak itu, bangunan unik ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, terutama generasi muda yang penasaran dengan tempat ini. Gereja Ayam juga menjadi tempat favorit para konten kreator untuk membuat video, foto, dan vlog karena bentuknya yang unik dan pemandangan indah di sekitarnya.

6. Berfungsi sebagai Galeri Seni dan Tempat Meditasi

Selain sebagai tempat ibadah, Gereja Ayam kini juga berfungsi sebagai galeri seni. Di dalam bangunan ini, terdapat berbagai lukisan, foto, dan karya seni lainnya yang menceritakan sejarah serta filosofi di balik Gereja Ayam. Bagian dalamnya yang tenang juga sering digunakan sebagai tempat meditasi, memberikan ketenangan bagi siapa saja yang ingin berdoa atau mencari inspirasi.

7. Menjadi Simbol Kerukunan dan Perdamaian

Gereja Ayam dirancang untuk menjadi simbol perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. Di dalam bangunan ini, terdapat ruang-ruang khusus untuk berdoa yang bisa digunakan oleh semua orang, terlepas dari agama atau kepercayaan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa Gereja Ayam bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga simbol persatuan yang mengajarkan pentingnya toleransi dan penghormatan terhadap sesama.

Kesimpulan

Gereja Ayam bukan hanya sekadar bangunan unik di atas bukit, tetapi juga simbol penuh makna yang mencerminkan kerukunan dan perdamaian. Dengan pemandangan indah, cerita sejarah yang menarik, dan suasana yang damai, Gereja Ayam menjadi salah satu destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Borobudur. Tempat ini mengajarkan kita bahwa setiap bangunan memiliki cerita dan filosofi tersendiri yang patut untuk dihargai. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Borobudur, jangan lupa menyempatkan waktu untuk melihat keindahan dan keunikan Gereja Ayam secara langsung!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *